Di kalangan teman teman saya mulai dikenal sebagai kolektor radio
jadul. Walaupun sebetulnya semua serba kebetulan. Rupanya diam diam
teman teman juga ikut hunting radio jadul untuk saya. Beberapa hari yang
lalu ada yang menghantarkan radio tabung merk Philip type 359A.
Walaupun
saya tidak tahu tentang tabung, saya terima saja radio itu. Yang
mengherankan saya radio tersebut memiliki kabinet yang besar setinggi
satu meter dari bahan jati kuno. Keadaan bodynya sangat mulus.
Ah...hitung hitung beli mebel kuno, kalaupun radionya sudah rusak
binasa.
Ini penampakan radio Philips 359A.
Pelan
pelan radio saya buka, saya observasi voltage-selectornya, setelah
cocok 220V, nekad saya colok ke jaringan PLN dan ceklek...ON, skala
gelombang dalam bentuk kompaspun menyala. Sebagaimana lazimnya radio
tabung, butuh waktu untuk memanaskan filamen tabungnya sebelum dapat
dioperasikan. Tapi setelah menunggu 10 menit tidak ada bunyi aapa
apa...saya simpulkan radio ini MATI. Waduh...hari gini dimana ada tukang
service radio beginian ya???
Saya browsing mencari
tahu perihal radio Philips 359A ini. busyeeet...ternyata ini radio
produksi Philips Netherland tahun 1932-1933. Berarti ini radio milik
VOC...Belanda. Sedangkan radio philips produksi tahun 1934 saja
dibanggakan disimpan di museun di Eropa...berarti radio saya ini lebih
kuno dan lebih mulus. Sayangnya tidak bunyi alias mati. Tapi dengan
pengetahuan elektronika yang saya miliki saya akan coba untuk
menghidupkan kembali radio ini, istilah kerennya Merestorasi...
Tunggu
berita selanjutnya...mudah mudahan tidak berapa lama lagi radio ini
akan hidup lagi dan para KUMPENI akan heran melihat radio ini bunyi
dengan komponen aslinya. Bisa saja saya isi radio modern ke dalamnya,
tapi tidak anggun lah.....
No comments:
Post a Comment